Purwokerto, 5 Oktober 2025, Festival Jepang Unsoed (FJU) kembali digelar di Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman dengan mengusung tema “Mahoukei no Bouken”, yang terinspirasi dari genre fantasi dalam anime Jepang, yang berarti “Petualangan Ajaib”. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Jurusan Sastra Jepang ini menghadirkan berbagai kegiatan dan pertunjukan budaya yang memikat pengunjung dari berbagai kalangan.
Rafli Naufal, salah satu pengunjung FJU, mengatakan bahwa acara ini menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar budaya Jepang di Purwokerto. “Saya ingin merasakan euphoria yang tercipta di festival ini, melihat para cosplayer, dan menikmati berbagai penampilan serta stand makanan khas Jepang,” ujarnya (06/10/25).
Festival ini menampilkan berbagai kegiatan seperti cosplay, penampilan musik, dan pertunjukan spesial yang menarik perhatian pengunjung. Makanan khas Jepang yang tersaji di stand-stand makanan turut memeriahkan suasana, menciptakan atmosfer layaknya festival yang benar-benar terjadi di Jepang.
Lokasi acara di Graha Widyatama dinilai strategis dan nyaman bagi pengunjung. “Tempatnya luas, tertutup, dan memiliki panggung yang cocok untuk pertunjukan. Saya rasa graha ini lokasi yang paling pas,” kata Rafli (06/10/25).
Bagi Rafli, FJU 2025 menjadi pengalaman pertama sekaligus terakhirnya sebagai mahasiswa Unsoed. “Saya mahasiswa semester akhir, jadi ini mungkin FJU terakhir saya. Saya juga ingin melihat kembali performance para cosplayer karena saya sendiri seorang penggiat cosplay,” tuturnya (06/10/25).
Menurutnya, acara seperti FJU memiliki peran penting di lingkungan kampus. Dari sisi internal, kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa Sastra Jepang untuk menyalurkan kreativitas dan mengenalkan budaya Jepang. Sementara secara eksternal, festival ini menjadi ruang bagi masyarakat umum yang tertarik pada budaya pop Jepang untuk berinteraksi dan berekspresi. Meski sempat diguyur hujan, Rafli menilai acara tetap berjalan lancar. “Karena hujan, beberapa kegiatan dipindahkan ke dalam gedung. Tapi keseluruhan acaranya menyenangkan dan berkesan,” katanya (06/10/25).
Festival Jepang Unsoed tahun ini pun sukses menciptakan suasana hangat dan penuh semangat di antara pengunjung, menjadi bukti nyata bahwa budaya Jepang tetap memiliki tempat istimewa di hati mahasiswa dan masyarakat Purwokerto.
Abiyu Satria Fathoni


