Kedai ‘Dalem Baik Budi’: Sematkan Hal Baik Melalui Setiap Sajian

Dalem Baik Budi merupakan sebuah kedai sederhana yang berlokasi di Jl. DR. Soeparno, Arcawinangun, Purwokerto Timur, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kedai ini dibuka pada akhir Desember, 2024 lalu.

Seperti namanya, Dalem Baik Budi hadir dengan tujuan yang baik, “Konsep dari Dalem Baik Budi juga sederhana; semoga selalu menyelaras dengan kebaikan, menyesuai dengan Tujuan Penciptaan,” kata Kidung Paramadita, selaku pemilik kedai.

Ketika mendapat kesempatan berkomunikasi dengan pemilik kedai, rasanya sungguh luar biasa mendengar cerita bagaimana kedai ini dimulai. Semuanya diawali dengan ketulusan sehingga setiap yang disuguhkan sangat diperhatikan.

Salah satu pekerja disana menyatakan bahwa setiap barang-barang hiasan yang ada disana berasal dari milik pribadi atau tidak ada yang secara sengaja dibeli. Kedai ini memang sederhana tetapi dapat memberikan kesan hangat bagi siapapun yang mengunjunginya.

Dalem Baik Budi berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik. Hal tersebut dimulai dari setiap menu yang disajikan. Komposisi yang digunakan berasal dari bahan yang berkualitas melalui tanaman yang mereka tanam sendiri hingga penggunaan hasil bumi dari petani, terutama produksi alami.

Meskipun tergolong kedai baru namun kedai ini memiliki karakter yang unik dan menarik. Layaknya bernostalgia, ketika memasuki kedai ini Anda akan disuguhkan dengan berbagai ornamen jadul dan estetik. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi Dalem Baik Budi.

Suasana kedai yang hangat menciptakan kenyaman seperti di rumah sendiri, tak heran banyak pelanggan yang berkunjung lebih lama disini. Di kedai ini, Anda bisa berkumpul, berdiskusi, atau hanya sekadar beristirahat.

Salah satu hal unik yang mereka tawarkan, terdapat pada menu yang disediakan. Mereka menggunakan bahasa jawa halus di setiap pilihan dan kategori menu. Misalnya, seperti Latuning Tirta yang bermakna kebaikan di dalam air, kategori menu ini berisi pilihan minuman non-coffee. Lalu, ada pilihan lain, seperti Kopi Dalem Baik Budi dan Jangkep Lahir Bathin.

Pada kategori Kopi Dalem Baik Budi, ini merupakan surganya pecinta kopi sebab Anda dapat menemukan berbagai jenis pilihan kopi. Terdapat kopi dengan rasa yang manis atau pahit, ada pula beberapa pilihan kopi dengan rasa yang kuat.

Berbeda dengan kedai kopi pada umumnya, pada kategori Latuning Tirta terdapat pilihan menu seperti jamu dan teh rempah dengan cita rasa yang khas. Bagi Anda pecinta minuman dengan rasa rempah yang kuat, pilihan jenis menu ini akan bersahabat di lidah Anda. Selain itu, pada kategori ini juga terdapat beberapa minuman dengan dasar susu.

Selain minuman nya, ada pula berbagai sajian makanan mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Anda dapat menemukan menu ini pada kategori Jangkep Lahir Bathin. Kategori ini merupakan pilihan yang cocok jika ingin mengisi perut kosong atau sekadar menjadi snack untuk di makan bersama.

Melalui menu-menu tersebut diharapkan segala niat baik dapat diterima dengan baik. Bukan hanya dinikmati, tetapi setiap suapan juga dapat disyukuri.

Kedai Dalem Baik Budi mungkin terkesan membuat pelanggan berpikir ketika memesan. Apabila Anda merasa bingung dengan nama menu yang terasa asing, jangan khawatir. Pelayan yang ramah dan informatif bersedia untuk menjelaskan sehingga membantu pelanggan untuk menemukan pilihan terbaik.

Selain menu, terdapat beberapa spot estetik dengan konsep vintage yang pastinya instagramable. Spot kursi dan meja berlatarkan tulisan jawa, seringkali menjadi spot foto favorit. Lalu, rak berisi kaset jadul, radio, dan mesin ketik juga dapat menjadi opsi spot foto yang menarik.

Berbagai pajangan seperti lukisan, piringan kaset, dan barang jadul lainnya memberikan kesan yang berbeda bagi setiap pengunjung. Tak lupa, Kedai Dalem Baik Budi juga menyediakan rak buku yang pilihan bukunya dapat pelanggan baca bahkan pinjam untuk dibawa pulang.

Betapa nikmatnya ketika secangkir teh hangat menemani di sudut baca, terasa tenang dan hangat. Rasanya kedai ini dapat menjadi tempat untuk beristirahat, melepas segala beban dengan menikmati dan mensyukuri setiap sajian.

Untuk Anda yang berencana mengunjungi Dalem Baik Budi, disarankan menggunakan kendaraan roda dua agar dapat mendapatkan akses parkir yang mudah. Tak lupa, pihak kedai juga menyediakan mushola bagi Anda yang ingin melaksanakan sholat.

Berdiri di lingkungan kampus, teruntuk para mahasiswa yang sedang mencari tempat nugas, tenang saja. Kedai ini memberikan akses Wifi kepada pelanggan, sangat pas untuk Anda yang ingin mengerjakan tugas dengan suasana santai.

Anda dapat berkunjung ke Dalem Baik Budi dengan segala kondisi, ingin melepas penat, ngobrol santai bersama teman, atau membaca buku di sudut baca. Berkunjung dengan teman, sahabat, saudara, atau orang terkasih lainnya juga terlihat menyenangkan.

Saat ini, Dalem Baik Budi sudah memiliki cukup banyak pelanggan. Kedepannya kedai ini akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dan melakukan pengoptimalan pada kedai agar dapat menciptakan kenyaman yang lebih baik bagi pelanggan.

“Secara teknis beberapa tahap yang sudah dilewati, seperti merawat dan mengembangkan makanan dan minuman, merespon tata ruang, menanam, dan berelasi dengan petani alami,” Jelas Kidung Paramadita.

Pemilik kedai berharap semoga kedai ini dapat selalu meneruskan hal-hal baik melalui kebutuhan dasar manusia yaitu makanan dan minuman. Bukan hanya untuk para pengunjung, diharapkan Dalem Baik Budi menjadi medium belajar bagi para pekerjanya.

Bagi Anda yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait Kedai Dalem Baik Budi, Anda dapat menemukannya di Instagram resmi @dalembaikbudi. Jika ingin berkunjung, kedai ini buka setiap Selasa-Minggu mulai dari jam 17.00 WIB.

Izzatul Yazidah

Pos Terbaru

GIRALOKA berupaya menjadi media yang terbuka bagi banyak suara, mudah dicerna tanpa kehilangan ketajaman analisis, serta relevan di tengah gempuran informasi digital yang serba cepat. Kami ingin menghadirkan bacaan yang ringan tapi bermakna, alternatif tetapi tetap dapat dipercaya, sehingga pembaca tidak hanya sekadar mengonsumsi informasi, melainkan juga diajak untuk memahami, meresapi, dan—pada akhirnya—ikut menyumbangkan suara.