Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) resmi menggelar pembukaan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) dan National University Debating Championship (NUDC) Tingkat Nasional 2025 pada Senin (20/10), di Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Purwokerto. Acara berlangsung meriah sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB dan dihadiri 96 tim delegasi dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.
KDMI dan NUDC merupakan kompetisi resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), sekaligus menjadi gerbang menuju ajang debat universitas paling bergengsi di dunia, World Universities Debating Championship (WUDC). Tahun ini, Unsoed terpilih sebagai tuan rumah, mengusung tema “Dari Panggung Debat, Mewujudkan Kampus Berdampak untuk Masyarakat Hebat.”

Acara yang juga diawali dengan salah satu sambutan dari Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa debat bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari pembentukan karakter dan kapasitas kepemimpinan intelektual mahasiswa. Prosesi pembukaan simbolis kemudian dilakukan oleh jajaran pimpinan Unsoed bersama perwakilan Kemendikbudristek, menandai dimulainya secara resmi gelaran nasional yang berlangsung hingga 25 Oktober 2025. Pembukaan semakin semarak dengan pertunjukan budaya dan musik dari Kenthongan Garuda Mas, Agung Wira Pradana, Aprilia Sekar, serta Sanggar Seni Jagabaya Nuswantara. Setelah itu, seluruh kontingen diperkenalkan satu per satu melalui prosesi pengenalan peserta dan parade bendera, yang menjadi salah satu momen paling mencuri perhatian.

“Persiapan kurang lebih dua bulan, dari bulan Juli. Panitia gabungan antara dosen dan mahasiswa, dan kami nyiapin ini sambil jalan kuliah. Alhamdulillah acara berjalan lancar,” ujar Bimo Maulana, panitia penyelenggara.

Acara ditutup dengan penampilan Hyndia Band, yang disambut sorakan antusias peserta dan mengukuhkan semangat kompetisi sejak hari pertama. Gelaran KDMI dan NUDC 2025 diharapkan tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga melahirkan duta intelektual kampus Indonesia di kancah global.
Ghesfira Lintang Az Zahra


