Baturraden, Banyumas — Bank Sampah Inyong yang berada di Gang Remaja RT 01/RW 02, Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, kembali membantu warga dengan melakukan pemberdayaan masyarakat pada hari Senin, (23/9/2025). Melalui kegiatan ini mereka membantu warga mendaur ulang sampah mulai dari organik dan anorganik, sampah anorganik mereka sulap menjadi berbagai kerajinan tangan yang menarik dan kreatif. Tak hanya kerajinan tangan saja, sampah organik pun mereka rubah menjadi pupuk, kompos, ecoenzim, dsb.
Pengelolaan Bank Sampah Inyong diprakarsai oleh Ibu Nurhayatni bersama para warga di Desa Kutasari yang peduli akan lingkungan. Warga dari beberapa RW di desa tersebut turut menjadi nasabah yang menabung sampah anorganik maupun organik.
Bank Sampah Inyong terus memperluas perannya sebagai pusat pengelolaan sampah di Desa Kutasari. Mereka tidak hanya mengurus masalah lingkungan, tetapi juga membantu perekonomian masyarakat. Nurhayatni sebagai salah satu orang yang memprakarsai Bank Sampah Inyong menjelaskan bahwa manfaat dari bank sampah inyong ini juga dapat membantu perekonomian masyarakat.
“Kita juga bekerjasama dengan pegadaian, sampah-sampah yang hasil daur ulang itu bisa ditukar jadi sembako atau emas.” ujar Nurhayatni.
Bank Sampah ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Dokumentasi pemerintah provinsi dan berbagai studi kasus menunjukkan bahwa kegiatan dalam bank sampah tersebut sudah aktif setidaknya sejak sebelum 2019. Beberapa alasan mendasar didorong oleh keinginan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi volume sampah yang dibuang sembarangan, dan memberi nilai tambah ekonomis bagi sampah-sampah yang sebelumnya sekadar dianggap sebagai limbah biasa. Selain itu, program edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui industri kreatif juga menjadi bagian dari misi bank sampah ini.
Warga memilah sampah di rumah mereka menjadi jenis organik dan anorganik. Setelah itu, sampah yang telah dikumpulkan ditimbang di pos Bank Sampah Inyong. Sampah-sampah organik akan diproses menjadi kompos sementara sampah anorganik dijual ke pengepul atau diubah menjadi produk kerajinan.
Putri Rizki R.


