Purwokerto – Pada hari Minggu (2/11), sebanyak 155 pesepeda mengikuti event KAI Logistik Purwokerto Velora 2025 yang bertajuk “Unearth the Untold Route” yang digelar oleh Gravel Purwokerto. Kegiatan ini mengusung konsep petualangan sepeda melewati jalur yang jarang dilalui masyarakat umum di kawasan Banyumas.
Registrasi peserta dimulai pada pukul 04.45 hingga 06.00 WIB di titik keberangkatan yang berlokasi di Cafe Unsoed. Peserta pertama berhasil mencapai garis finish pada pukul 08.30 WIB. Rute yang ditempuh sepanjang 66 KM melalui kontur jalan yang naik turun di kawasan Banyumas dengan pemandangan alam yang masih asri. Dan terdapat 2 lokasi Check Point yang berada di Alfamart Kemangkon dan Alfamart Sokaraja.
Acara yang berlangsung sejak pagi ini menjadi gelaran kedua setelah sukses digelar tahun lalu. Tahun ini, konsep acara dibuat lebih besar dengan dukungan sejumlah pihak sponsor seperti KAI Logistik, Polygon, Hydrococo, dan masih banyak lagi.
Denayosa selaku panitia pelaksana mengatakan bahwa jumlah peserta tahun ini terbilang masih terbatas, karena waktu pendaftaran yang singkat. “Kami hanya membuka pendaftaran selama satu minggu, mengingat kapasitas rute yang dilalui juga terbatas,” ujarnya.
Selain menjadi ajang olahraga, KAI Logistik Purwokerto Velora juga membawa pesan untuk mengembangkan pariwisata melalui potensi Sportourism di wilayah Banyumas. Panitia berharap kegiatan ini turut menggerakkan pelaku UMKM di sepanjang rute karena peserta diperbolehkan membeli produk lokal di sepanjang rute perjalanan.
Ambar, salah satu peserta yang berasal dari Cilongok mengaku mengikuti acara ini karena hobi bersepeda. Ia menilai kegiatan ini seru dan menantang. “Jalurnya naik turun dan bikin semuanya kotor, tapi justru itu yang bikin seru. Semoga tahun depan diadain lagi dengan peserta yang lebih banyak,” ungkapnya
Denayosa menambahkan bahwa selepas acara pihak panitia telah mendengarkan permintaan peserta yang berkaitan dengan Velora. “Rencana ke depan sudah ada permintaan dari peserta untuk mengadakan acara lagi karena setelah ngobrol tadi mereka mengaku kalau acara ini mengasyikkan. Untuk waktu pelaksanaannya, kami masih perlu mempelajari tren velora maupun sportourism sendiri, mungkin akan diadakan lagi tahun depan atau dalam jangka waktu pertiga tahun sekali. Dan kami berharap dapat membuat acara dengan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Dewi Aulia Setiani


